Laman

Senin, 18 Juni 2012

Ebbony band , jadi favorit juri di ajang LA Lights Meet The Labels 2012 Surabaya



Akhirnya selesai juga gelaran LA Lights Meet the Label 2012 di Surabaya (09/Juni/2012). Pihak label pun memutuskan memilih 4 peserta yang terfavorit.
Emang beruntung bener nih buat Paochan (solo), ABRI Band, Ebbony Band, and Jhagad (solo), mereka terpilih jadi peserta terfavorit dari 42 peserta yang perform di depan 5 label (Seven, E-motion, Warner, Aquarius, Alfarecords). Untuk itu mereka berhak sertifikat penghargaan dan goody bag dari LA Lights.
Paochan dengan genre crossover (etnik, jazz, blues dan rock n roll) berhasil ngerebut hati para label dengan lagunya yang menghibur ‘Kawin Cerai’. Lalu Ebbony tampil bawain lagu sendiri "Kiss You,Kiss You" dan lagu Lady Gaga "Bad Romance" dengan kostum futuristik lengkap dengan helmet Ultraman dan borgol emas di tangan kiri.
ABRI bergenre sweet rock n roll dan Jhagad lebih ke pop blues.
Kata Meidi Feraldi, Marketing Director PT Aquarius Musikindo, kriteria untuk terpilihnya mereka sebagai terfavorit karena mereka nujukkin sesuatu yang unik selain kualitas musik yang sebagus mungkin dan tentunya penampilan, termasuk kostum.
Arie Legowo A&R Manager PT Warner Music Indonesia nambahin kalo penampilan mereka yang bagus, unik dan berkarakter itu bisa jadi inspirasi buat yang lain untuk tampil bagus.
“Anak Surabaya ternyata variatif, karena biasanya Surabaya metal, rock eh ada yang reggae. Ya Surprise juga. Tapi anak Surabaya mungkin masuk industri musik Indonesia,” sambung Arie.
Namun terpilihnya mereka bukan berarti mereka udah ‘sign deal’ dengan para label karena LA Lights Meet the Label 2012 masih akan terus dilanjutkan ke beberapa kota lagi, yaitu di antaranya Yogyakarta, Medan, Banjarmasin, Pontianak, Balikpapan, dan Denpasar.
Selamat buat para pemenang penghargaan terfavorit juri, dan buat yang belum menang, jangan berkecil hati, tetep terus berkarya ya.
Sumber: LA Lights Meet the Label 2012 – Sutos --

 http://www.la-lights.com/indiefest/5-label-musik-pilih-4-peserta-meet-the-label-terfavorit/

Sabtu, 31 Desember 2011

ELECTROMAGNETIC



Happy new year Enetic

We intentionally chose this moment of new year eve as the release date of the single "electromagnetic" this song is a special gift for you guys, hopefully can give a new spirit in 2012



This is our time to say welcome to 2012..

http://www.reverbnation.com/ebbony

Minggu, 06 November 2011

EBBONY BAND


EBBY EBBONY

KISS YOU,KISS YOU.SEDUCTIVE POP & ELECTRO MUSIC

Ebbony memang penuh dengan kejutan. Kali ini makhluk - makhluk digital yang mengusung genre Pop Rap Electro memberi bocoran lagu terbaru mereka. Lagu terbaru yang diberi tittle "Kiss You,Kiss You" ini sudah dapat di akses secara streaming di kanal music resmi mereka. Meski tanggal release nya masih belum ditentukan,namun single yang satu ini sudah diperdengarkan di beberapa radio - radio di Indonesia dan mendapat respon sangat positif dari pendengar dan Enetic babes (Sebutan untuk penggemar Ebbony). Video klip "Kiss You,Kiss You" yang sedang dalam proses penggarapan ini pun juga sudah dinanti - nanti oleh banyak penikmat musik Ebbony. "Press releasenya belum ditentukan, nantinya segala bentuk promosi online akan dilakukan secara serentak bersamaan dengan peluncuran Video Klip-nya jadi perlu kesiapan yang matang" Tegas Reynaldi Be,Manager sekaligus Quality control Ebbony band. So,Enetic are you with us? Follow the quest on @EbbonyMusic ^_^ http://reverbnation.com/ebbony

Selasa, 01 November 2011

Ebbony & The Social Media

JAKARTA - Eksplorasi dengan aneka genre digital, seperti hiphop, trance, progressive, dan electro merupakan suguhan musik Ebbony Band. Meski hasil akhirnya tetap pop dan rap, sentuhan irama digital mampu mempercantik dan menciptakan ciri khas track band yang digawangi Ebby Ebbony, DJ Alfie, dan Nanda tersebut. "Konsep musik kami pop elektro. Bedanya, kalau pop elektro menyuguhkan banyak nyanyian, kami lebih disiplin ke rap dan lebih eksperimental," jelas Ebby. Single My oh My menjadi andalan band asal Surabaya tersebut. Lagu catchy dengan lirik menggelitik itu mulai banyak mengudara di radio-radio dan masuk dalam salah satu track album kompilasi LA Lights Indiefest Vol 5. Klip video tuntas dikerjakan dan bisa dinikmati di laman resmi band tersebut. Menjadi finalis sebuah ajang musik bergengsi disyukuri betul oleh seluruh kru Ebbony Band. Itu merupakan batu loncatan yang sangat berharga. Selain bisa masuk dapur rekaman bersama major label, ketiganya berkesempatan mengenalkan musik yang mereka usung ke khalayak. "Kami yakin, Ebbony tidak kalah unik oleh band lain. Dari konsep fashion dan konsep, musik kami mempunyai taste yang berbeda. Itu yang menjadi modal kami," ungkap Ebby yang juga front man band tersebut. Fashion style yang eye catching menjadi andalan performa Ebbony Band di setiap penampilan. Pilihannya adalah item-item yang bertema futuristis agar matching dengan musik yang dibawakan. Ebbony Band sadar betul, kostum panggung menjadi salah satu penentu supaya musik mereka diterima pasar. Mereka memang belum mempunyai fashion department yang khusus mengurus soal baju. Tugas itu masih dipegang Ebby yang juga dibantu tim kreatif. Ebby meng-handle sendiri tugas tersebut karena belum mendapatkan orang yang tahu betul karakteristik bandnya. Kostum Ebbony Band memang tidak seribet Lady Gaga atau band Kuburan yang selalu tampil full make-up. Permainan futuristis ditampilkan melalui baju berwarna neon electric yang di-mix dengan aksesori. Promosi via social media (socmed) yang sedang happening juga dimanfaatkan Ebbony Band. Mereka mengakses Facebook, Twitter, YouTube, MySpace, sampai blog. Mereka percaya bahwa promo via socmed yang digarap serius akan mampu menarik gelombang penggemar. Apalagi, ada banyak contoh sukses. Justin Bieber, misalnya. Dari ranah lokal, ada Gamaliel dan Audrey yang juga melejit via socmed. Faktanya, kata Ebby dampak socmed memang sangat besar. Terutama Twitter. Socmed juga menjadi media marketing yang murah untuk band baru. Selain itu, socmed tidak terlalu memakan waktu. Pengelolaannya juga tidak ribet. Karena itu, promo via socmed dikelola sendiri oleh personel Ebbony Band. "Kadang, manajemen ikut meng-handle. Tetapi, mereka lebih banyak terpusat ke promosi lainnya," jelas Ebby. Di lain sisi, langkah tersebut justru lebih menguntungkan. Sebab, mereka bisa berinteraksi langsung dengan penggemar. Ebbony Band memang masih tergolong sangat baru di industri musik Indonesia. Meski demikian, mereka berusaha memperbaiki diri agar bisa semakin eksis di jagat hiburan. Minggu, 21 Agustus 2011 , 08:00:00 by.JPNN.COM